Dharma Wanita Persatuan Adakan Pelatihan Ketrampilan Decaupage

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bantul adakan pelatihan ketrampilan menghias dengan tisu bergambar ala Perancis untuk para anggotanya berlangsung di Bangsal Rumah Dinas Trirenggo Bantul, Jum’at (11/8). Tema pada acara tersebut “Menumbuhkan Kreatifitas dan Semangat Wirausaha Dengan Pelatihan Kerajinan Decoupage”.

Menurut laporan ketuan panitia penyelenggara Sri Windarti Nugroho, SE, MM mengatakan bahwa dalam acara pelatihan ini panitia mengundang 51 unsur pelaksana DWP Kabupaten Bantul, setiap unsur agar mengirimkan dua peserta. Sedangkan yang menjadi tujuan pelatihan adalah melalui pelatihan ini dapat menambah ketrampilan anggota DWP dan menambah ilmu yang bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai bisnis yang bernilai ekonomi untuk menambah pendapatan keluarga.

Kegiatan ini menurut Sri Windarti, merupakan program kerja dari bidang ekonomi DWP Kabupaten Bantul. “Mari kita bersama-sama belajar ketrampilan decoupage untuk menambah pengetahuan kita dan diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan keluarga,” ajak Sri Windarti.

Sementara Ketua Dharma Wanita Kabupaten Bantul Dra. Hj. Titi Prawiti Riyantono, M. Pd. dalam sambutannya diantaranya menyampaikan terima kasihnya kepada Bidang Ekonomi DWP Kabupaten Bantul yang telah menyelenggarakan pelatihan ini, semoga pelatihan ini dapat memberi manfaat yang besar kepada anggota DWP Kabupaten Bantul.

Harapan kami, terang Bu Titi, dengan menumbuhkan kreatifitas ini akan dapat menumbuhkan kewirausahaan anggota DWP yang dapat menambah ekonomi keluarga. “Ini merupakan sumbangsih kepada anggota DWP untuk dapat memberikan ketrampilan yang dapat dimanfaatkan sebagai suatu usaha ekonomi kreatif yang dapat menambah ekonomi keluarga,” terang Bu Titi Prawiti.

Hj Titi mohon agar ketrampilan ini juga bisa ditularkan kepada anggota yang lain maupun ibu rumah tangga yang lain untuk dapat menjadi ketrampilan yang bisa sebagai salah satu sumber ekonomi keluarga.

Nara sumber untuk pelatihan tersebut diantaranya Heni, Yuliana Krisnawati dan kawan-kawan. Yuliana menerangkan bahwa ketrampilan Decoupage adalah berasal dari negara Perancis yang berarti menggunting dan menempel. Menurut Yuliana ketrampilan Decoupage saat ini baru jadi trend dikalangan perempuan dan banyak dijadikan menjadi bisnis yang cukup menjanjikan terutama bisnis online.

Peserta dengan membayar Rp 50,000,- mendapat seperangkat bahan berupa tas kecil atau dompet, tempat tisu bahkan telenan kecil beserta tisu gambar, gunting, lem dan pernis untuk membuat ketrampilan tersebut.

Dengan waktu sekitar satu setengah jam peserta sudah selesai mengerjakan kerajinan Decoupage yang dicontohkan intruktur dengan hasil karyanya masing-masing.(sit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *